SKOR.id - Banyak pelatih top dunia asal Italia yang pernah jadi pelatih Sassuolo. Siapa saja mereka?Sassuolo punya banyak pelatih ternama yang menangani mereka, meski begitu ada beberapa nama yang lebih besar dari yang lainnya.1. Massimiliano Allegri (2007-2008)Massimiliano Allegri masih berusia 40 tahun dan ada di awal karier kepelatihannya.Datang ke Sassuolo pada musim panas 2007, Allegri muda mampu membawa Sassuolo meraih gelar Serie C1 Grup A.Catatan ini merupakan kali pertama Sassuolo promosi ke Serie B sepanjang sejarah klub.Usai promosi, Allegri pergi untuk menangani Cagliari di Serie A, sebelum kemudian namanya mendunia bersama AC Milan dan Juventus.Enam gelar Serie A dan lima gelar Coppa Italia jadi koleksinya, termasuk empat kali jadi Pelatih Terbaik Serie A.2. Stefano Pioli (2009-2010)Stefano Pioli saat itu mampu membawa Sassuolo finis di posisi empat klasemen akhir Serie B, meski gagal promosi usai kalah di playoff promosi.Meski begitu, penampilan apik Sassuolo membuat Pioli direkrut tim Serie A, Chievo Verona.Setelah itu, Pioli melanglang buana termasuk melatih Lazio, Inter Milan, Fiorentina, AC Milan, dan Al-Nassr.Ia sekali meraih Scudetto bersama AC Milan, musim itu ia juga jadi Pelatih Terbaik Serie A.3. Eusebio Di Francesco (2012-2017)Lima tahun Eusebio Di Francesco ada di Sassuolo, meski smepat terjeda setengah tahun pada 2014.Bersama Eusebio Di Francesco di musim pertama, Sassuolo meraih tiket promosi ke Serie A sebagai juara Serie B, kali pertama mereka bermain di kasta teratas.Bersama sang pelatih pula, Sassuolo meraih posisi terbaik mereka dalam sejarah Serie A.Sassuolo finis di posisi keenam musim 2015-2016, dan lolos ke Liga Europa musim berikutnya, kali pertama mereka bermain di Eropa.Setelah dari Sassuolo, Eusebio Di Francesco sempat melatih AS Roma, Sampdoria, Cagliari, termasuk melatih Jay Idzes di Venezia musim lalu.4. Roberto De Zerbi (2018-2021)Usai membawa Benevento tampil apik, ia ditunjuk melatih Sassuolo pada awal 2018, membawa gaya permainan menawan bagi klub ini.Tak hanya bermain apik, Sassuolo mendapat hasil bagus pula, dua kali finis di posisi kedelapan selama dua musim beruntun.Setelah dari Sassuolo, Roberto De Zerbi melatih Shakhtar Donetsk, Brighton and Hove Albion, serta Marseille.5. Fabio Grosso (2024-...)Usai degradasi ke Serie B, Sassuolo langsung menunjuk Fabio Grosso sebagai pelatih anyar.Hasilnya, hanya semusim, Fabio Grosso mampu membawa klub kembali promosi dengan berstatus sebagai juara Serie B.Sang juara Piala Dunia bersama Timnas Italia ini sebelumnya melatih tim-tim seperti Bari, Hellas Verona, Brescia, Sion, Frosinone, dan Olympique Lyon.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QMOMWsBda3I?si=B_juwnIefV7Yc9Ut" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Italia tampaknya bisa menjadi pelatih Sassuolo sebagai batu loncatan untuk bisa jadi pelatih top dunia.

Liga Italia

Sassuolo, Kawah Penempa Pelatih Top Dunia asal Italia

SKOR.id - Keputusan besar telah diambil Jurgen Klopp, yang menyatakan akan mengakhiri masa jabatannya di Liverpool pada akhir musim 2023-2024.Jurgen Klopp mampu memberikan berbagai gelar kepada Liverpool selama masa baktinya, termasuk gelar Liga Inggris musim 2019-2020, yang sudah lama dinantikan.Selain itu, Jurgen Klopp juga telah memberikan gelar Liga Champions kepada Liverpool musim 2018-2019 dan Piala FA 2021-2022.Bahkan, musim ini saat Jurgen Klopp mengumumkan akhir masa baktinya, ia masih membawa Liverpool menjadi pemuncak klasemen Liga Inggris 2023-2024.Jurgen Klopp mengaku telah kehabisan energi dan tak mampu melanjutkan pekerjaannya dari tahun ke tahun, ini menjadi keputusan sulit yang harus ia ambil.Kepergian Jurgen Klopp membuat beberapa pelatih dikatikan dengan kursi kepelatihan Liverpool musim depan.Berikut ini 5 pelatih potensial calon penerus Jurgen Klopp di Liverpool.1. Peter BoszPeter Bosz mencuri perhatian di Eropa, setelah membawa PSV Eindhoven memuncaki Eredivisie dengan selisih 10 poin dari pesaing terdekat mereka, Feyenoord.Peter Bosz juga berpengalaman menangani tim lain seperti Ajax Amsterdam, Borussiad Dortmund, Bayer Leverkusen, hingga Olympic Lyon.Jika nanti mendapat kesempatan menangani Liverpool, akan menjadi tantangan besar baginya untuk menangani skuad dengan pemain bintang seperti The Reds.2. Hansi FlickMeski karier kepelatihan terakhirnya bersama Jerman berakhir kekecewaan setelah hanya menang 12 kali dari 25 laga, tetapi tak membuat pencapaian Hansi Flick terlupakan.Hansi Flick meraih 2 gelar Bundesliga, Liga Champions, Piala Dunia Antarklub, Piala Super Eropa, DFB Pokal, dan Piala Super Jerman selama menangani Bayern Munchen.Gaya permainan Hansi Flick yang memiliki intensitas tinggi dan menekan, dinilai cocok dengan gaya main Liverpool era Jurgen Klopp.3. Ruben AmorimRuben Amorim juga menjadi salah satu pelatih muda yang mencuri perhatian di Eropa, berkat kiprahnya bersama Sporting CP.Sempat meraih gelar Piala Liga Portugal bersama Braga musim 2019-2020, Ruben Amorim kemudian memberikan gelar Liga Portugal kepada Sporting CP semusim berikutnya, mengakhiri penantian hampir 20 tahun.Fleksibilitas taktik Ruben Amorim dan pendekatan berbasis penguasaan bola, bisa menjadi pertimbangan petinggi Liverpool, apalagi usianya baru 39 tahun, dan dapat menjadi pilihan jangka panjang.4. Roberto De ZerbiRoberto De Zerbi mengambil alih Brighton &amp; Hove Albion sepeninggal Graham Potter, dan ternyata melebihi ekspektasi yang diberikan.Penunjukan Roberto De Zerbi sempat menimbulkan keraguan, tetapi ia membawa Brighton finis di peringkat keenam Liga Inggris dan membawa tim tersebut tampil di turnamen Eropa pertama mereka.Roberto De Zerbi dinilai merupakan salah satu pelatih dengan prospek terbaik, ujian di Liverpool akan menjadi tantangan menarik bagi dirinya.5. Xabi AlonsoXabi Alonso mengambil alih kursi kepemimpinan Gerardo Seoane dari Bayer Leverkusen pada Oktober 2022, dan ternyata memberi dampak besar bagi klub tersebut.Ia mengankat performa Bayer Leverkusen dari peringkat dua terbawah, hingga finis di posisi keenam klasemen akhir Bundesliga.Musim ini Bayer Leverkusen masih memuncaki klasemen sementara Bundesliga dengan 49 poin, hasil dari 15 kemenangan, empat kali imbang, dan belum tersentuh kekalahan.Xabi Alonso juga memiliki kedekatan dengan Liverpool yang pernah ia bela sebagai pemain pada 2004-2009.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kS1JW2gdsOw?si=TW1kIYsmDdwOwgEL" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

5 Pelatih potensial calon pengganti Jurgen Klopp di Liverpool musim depan.

Liga Inggris, premier league, piala fa, piala liga inggris, carabao cup, timnas inggris

Liga Inggris

5 Pelatih Potensial Pengganti Jurgen Klopp di Liverpool

SKOR.id - Pelatih Brighton and Hove Albion, Roberto De Zerbi, mengungkapkan rasa terkejutnya terkait salah satu pemain andalannya, Kaoru Mitoma, yang tetap dibawa Timnas Jepang ke Piala Asia 2023.Padahal, Roberto De Zerbi sebelumnya menginformasikan sebelum melawan Tottenham Hotspur pekan lalu, Kaoru Mitoma mengalami cedera pergelangan kaki, yang membuatnya harus absen beberapa pekan.Bahkan, melihat perkiraan waktu pemulihan itu, membuat Roberto De Zerbi merasa Kaoru Mitoma tidak akan bermain di Piala Asia 2023 yang akan digelar di Qatar pada 12 Januari-10 Februari 2024.Tapi kenyataannya, pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, tetap memasukkan pemain berusia 26 tahun itu masuk dalam daftar 26 pemain yang dibawanya ke Piala Asia nanti."Saya benar-benar terkejut karena staf medis saya memberi tahu saya bahwa Mitoma membutuhkan empat hingga enam minggu untuk cederanya," ujar Roberto De Zerbi, kepada wartawan seperti dikutip Reuters."Bagi saya, sulit untuk berpikir dia bisa bermain di Piala Asia. Tetapi saya adalah penggemar Mitoma, dari semua pemain saya. Jadi jika mereka bisa bermain untuk tim nasional mereka, saya sangat senang dan bangga," Roberto De Zerbi menambahkan.Seperti diketahui, pada Piala Asia 2023 Jepang tergabung di Grup D bersama Irak, Vietnam, dan Timnas Indonesia.Mereka menargetkan bisa meraih juara Piala Asia untuk kelima kalinya, setelah sebelumnya mereka dapatkan pada 1992, 2000, 2004, dan 2011.Pada laga perdana, tim berjulukan Samurai Biru itu akan menghadapi Vietnam pada 14 Januari nanti. Kemudian, mereka akan menjajal Irak pada 19 Januari, dan terakhir menghadapi Timnas Indonesia, 24 Januari mendatang.Mereka pun sudah melakukan persiapan dan melakoni satu kali uji coba sebelum terjun ke Piala Asia. Dalam laga uji coba itu, Jepang berhasil menang telak 5-0, atas Thailand di Stadion Nasional, Tokyo, 1 Januari 2024.Setelah laga itu, Hajime Moriyasu, di hari yang sama langsung mengumumkan 26 pemain yang dibawanya untuk Piala Asia 2023.Selain Kaoru Mitoma, para pemain Jepang lainnya yang bermain di Premier League seperti Takehiro Tomiyasu (Arsenal) dan Wataru Endo (Liverpool) juga diboyong ke Qatar.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/0zdxFH-4Hw0?si=_ZclctMKnhEinGEA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Meski dalam kondisi cedera, Kaoru Mitoma tetap masuk daftar skuad Timnas Jepang untuk Piala Asia 2023.

Latest Articles - Roberto De Zerbi

Sassuolo, Kawah Penempa Pelatih Top Dunia asal Italia

5 Pelatih Potensial Pengganti Jurgen Klopp di Liverpool

Pelatih Brighton and Hove Albion Kaget Kaoru Mitoma Dibawa Jepang ke Piala Asia 2023